Friday, August 12, 2011

Jalan2 ke Negri Jiran

Kuching adalah ibukota Negara bagian Sarawak, Malaysia. Sarawak berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat sehingga kita bisa mencapainya melalui jalan darat. Selain menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil kita juga bias menggunakan angkutan umum seperti bus antar Negara. Ada beberapa bus dengan operator Indonesia seperti Damri, SJS, ATS ada juga bus dengan operator Malaysia seperti EVA, Kirata Express, Tebakang, dll. Saya sudah beberapa kali melakukan perjalanan ke Kuching dengan bus yang berbeda-beda. Terakhir saya melakukan perjalanan ke sana pada bulan Desember 2010 dengan harga tiket Pontianak-Kuching Rp. 165.000,- dan untk Kuching-Pontianak RM55. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 12 jam. Berangkat dari Pontianak yaitu dari masing-masing pool bus ( di Pontianak belum ada terminal bus antar Negara) pada pukul 21.00 WIB. Selama perjalanan bus berhenti sekali untuk memberi kesempatan penumpang makan dan buang atau air sebelum berhenti lagi di perbatasan atau pos lintas batas Entikong-Tebedu pada pukul 05.00 WIB. Penumpang semua turun untuk melakukan pengecapan paspor di pos imigrasi Entikong. Antrian agak panjang karena menunggu pintu gerbang kantor imigrasi yang baru akan dibuka pada pukul 06.00 WIB.
                Setelah paspor diberi cap kita harus berjalan kaki sebentar menuju pos imigrasi Tebedu Malaysia. Jika di pos imigrasi Entikong kita hanya akan menemui 2 loket imigrasi maka di Entikong kita akan menemui sekitar 4 loket dan itu sangat berguna untuk mengurangi antrian panjang dan semua loket sudah computerized. Sedangkan di Entikong belom lama ini baru diberlakukan komputerisasi itupun belum berjalan lancar. Ijin kunjungan biasanya berlaku untuk 30 hari. Setelah melakukan pengecapan paspor di Tebedu kita akan naik bus lagi dan melanjutkan perjalanan.
                Begitu memasuki wilayah Malaysia kita akan merasakan perbedaan yang begitu mencolok terutama mengenai kualitas jalan rayanya. Jika dari Pontianak-Entikong kita terbiasa dengan jalanan yang sempit dan banyak lubang (dari sejak saya pertama kali melakukan perjalanan ke Kuching pada tahun 2003 sampai terakhir tahun 2010 tidak mengalami perubahan yang berarti) maka perjalanan antara Tebedu-Kuching sejauh ± 200km adalah melalui jalan yang mulus dan makin kearah kota makin lebar seperti jalan tol.
                Bus memasuki terminal Kuching antara pukul 10.00-11.00 waktu Kuching (1 jam lebih cepat dari WIB). Untuk mencapai pusat kota Kuching dari terminal kita bias naik taxi dengan ongkos sekitar RM20. Banyak pilihan untuk menginap di Kuching dari hotel berbintang sampai hotel melati yang tersebar di seluruh kota dengan tarif beragam.
Tempat favorit di Kuching adalah water front yang terletak di tepi sungai Sarawak yang membelah kota Kuching. Selain tempatnya yang teduh juga nyaman karena kebersihan terjaga. Di sepanjang water front terdapat beberapa kedai makanan dan minuman. Tampak sekali pemerintah setempat memperhatikan fasilitas umum, selain menyediakan bangku-bangku untuk istirahat atau sekedar bersantai juga taman-taman yang tertata rapi dan terpelihara. Ada beberapa tempat wisata di Kuching namun yang sempat saya kunjungi hanya beberapa museum yang ada di pusat kota. Sedangkan tempat makan saya yang favorit kalau siang adalah di foodcourt Tun Jugah dan kalau malam di Top Spot Taman Kereta. Harganyapun tidak terlalu mahal dan sesuai selera.


Biasanya orang-orang Pontianak melakukan kunjungan ke Kuching selama 2-3 hari di akhir pekan dan akan lebih ramai kalau pas ada hari libur nasional pada hari kamis/jumat sehingga weekend lebih panjang waktunya. Selain itu Kuching juga menjadi tempat transit bagi yang akan melakukan perjalanan ke tempat seperti Kuala Lumpur dan tempat lainnya.
O ya bagi yang Cuma berkunjung selama 2-3 hari maka tiket pulang ke Pontianak biasanya sudah dibeli pada waktu kita sampai di terminal Kuching pada hari kita pergi agar tidak kehabisan tiket karena busnya terbatas. Biasanya dari masing-masing PO hanya memberangkatkan 1-2 bus setiap harinya. Bus dari Kuching-Pontianak berangkatnya bervariasi mulai jam 07.00, 11.00 dan 13.00 waktu setempat. Bus terakhir masuk Tebedu sekitar jam 15.00.
Ada sedikit catatan ketika kita berjalan kaki dari pos imigrasi Tebedu menuju pos Entikong yaitu banyaknya ‘money changer’ jalanan yang menawarkan penukaran uang Ringgit-Rupiah. Pada mulanya kita akan merasa risih atau terganggu tapi lambat laun akan terbiasa juga. Bus akan sampai di Pontianak sekitar jam 21.00 WIB dan berhenti di pool masing-masing.

0 comments:

Post a Comment