Monday, April 9, 2012

Peta Wisata D.I. Jogjakarta




Kota Jogjakarta
 
 
 

 Kab. Sleman

 Kab. Gunung Kidul
 
 
Kab. Kulon Progo


Wednesday, April 4, 2012

Kaos National Geographic Traveler Indonesia (unofficial)

Bagi yang suka traveling dan pengen memiliki kaos National Geographic Traveler Indonesia silahkan pesan



Harga: Rp 65.000,-
Bahan Cotton  Combed 20's dengan sablon Rubber
Warna: Hitam, Biru Turkish Tua
Ukuran:
M : panjang 63 lebar 41
L : panjang 69 lebar 50

Format pemesanan via sms (0816 499 1722)

Nama Pemesan/noHP/Alamat lengkap/Kode Kaos/Ukuran
Cth: Joko Sudarman/08164991722/Jl. Gedong Kuning No.111 Yogyakarta 55171/NG Traveler Hitam/L

Oya River Tubing

     Oya River Tubing juga merupakan bagian dari paket wisata di Desa Wisata Bejiharjo selain Cave Tubing Gua Pindul dan Caving Gua Gelatik.

      Panjang sungai sekitar 1500m dengan jarak tempuh antara 1 – 1,5 jam. Di sepanjang aliran sungai terdapat tebing-tebing yang indah dan alami khas batuan karst Gunung Kidul. Ada air terjun yang bilamana debit airnya besar maka akan mengalir deras. Jika berkenan kita akan dipandu untuk merasakan derasnya air terjun dengan berada tepat di bawahnya. Bagi yang mempunyai keberanian juga dipersilahkan untuk melompat dari tebing di samping air terjun.

 
Paket Wisata River Tubing Sungai Oya
1. Jasa Pemandu
2.  Perlengkapan (ban pelampung, jaket pelampung dan sepatu karet)
3. Asuransi
      4. Biaya Rp. 50.000/orang


Tuesday, April 3, 2012

Cave Tubing Gua Pindul

     Cave Tubing Gua Pindul adalah merupakan wisata minat khusus. Lokasi cave tubing Gua Pindul terletak di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, Jogjakarta. Cave tubing di Gua Pindul ini merupakan wisata penelusuran gua dengan menggunakan ban pelampung untuk menyusuri gua. Gua ini seperti rongga di bawah bukit yang di bawahnya dialiri air sungai sehingga kita harus menggunakan ban pelampung untuk menyusurinya.
     Gua ini memiliki panjang sekitar 350 meter dengan lebar bervariasi antara 2-5 meter. Jarak permukaan air dengan atap gua pada waktu air normal (bukan musim hujan) sekitar 4 meter.dengan kedalaman air antara 1 meter hingga 10 meter.
  
     Di dalam gua terdapat stalaktit, stalagmit, kristal, serta lubang besar menganga di atap gua bagian ujung pintu keluar gua. Sinar matahari yang masuk melalui lubang tersebut membuat sebuah pemandangan yang indah. Sebenarnya ada juga satu lubang di dekat pintu masuk tetapi di atasnya ada bangunan sarang burung walet. Banyak sekali kelelawar yang menggantung di langit-langit gua ini. Di atap gua terdapat banyak bekas air seni kelelawar yang berupa bercak-bercak kecoklatan. Di tengah penyusuran kita akan menemukan sebuah stalaktit yang sudah menyatu dengan stalagmit sehingga nampak seperti sebuah pilar besar. Butuh rentangan tangan 5 orang untuk melingkarinya dan menurut beberapa orang stalaktit tersebut mempunyai peringkat no-4 di dunia. Selain itu juga terdapat beberapa stalaktit yang masih aktif yang tetesan airnya konon bisa membuat orang awet muda.

     Ada 3 zona dalam gua ini, yaitu zona terang, zona setengah gelap, dan zona gelap total. Di dalam zona gelap total ini lah nanti sang pemandu menghentikan sejenak penyusuran untuk melakukan doa bersama. Waktu tempuh penyusuran sendiri sekitar 40 menit. Di ujung pintu keluar gua pengunjung dapat naik ke atas bukit kemudian melompat terjun bebas ke dalam air.

Paket Cave Tubing Gua Pindul
1. Jasa pemandu
2. Perlengkapan (ban pelampung, jaket pelampung dan sepatu)  
3.  Asuransi
4. Biaya Rp. 30.000/orang

Museum Kars Indonesia

   Pada mulanya setiap perjalananku dari Wonosari-Wonogiri pp ketika melewati Pracimantoro, di tepi jalan akan terlihat plang yang bertulisan Museum Kars Indonesia. Pada mulanya aku tidak terlalu perhatian tapi lama2 penasaran juga. Pada suatu kesempatan ketika aku mengunjungi sahabatku di Wonogiri aku mengajaknya mengunjungi museum tersebut untuk memenuhi rasa penasaranku. Berangkat dari rumah Van Toro di Wuryantoro kami ke timur melewati Eromoko setelah sampai di pertigaan Pracimantoro kami belok kanan kearah selatan. Beberapa saat kemudian terlihat penunjuk jalan menuju museum tersebut.

  
  Museum Kars Indonesia terletak di Desa Gebangharjo Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri yaitu 45 km di selatan kota Wonogiri. Tak banyak orang tau bahwa sejak tahun 2007 wonogiri memiliki museum ini. 
   Dari arah pintu masuk sudah terlihat bentuk bangunan museum. Setelah membayar retribusi Rp. 3000/orang kamipun masuk menuju halaman museum. Menurut petunjuk beberapa orang yang kami temui di sekitar pegunungan ini banyak terdapat banyak gua yang unik dan menakjubkan. Kamipun penasaran untuk melihat gua-gua tersebut. Di antaranya. Gua Tembus, Gua Mrica, Gua Sodong, Gua Potro, Gua Sapen, Gua Gilap, dan Gua Sonya Ruri. Berdasarkan penelitian para ahli sejarah dan geologi, kawasan gua-gua di Pracimantoro Wonogiri layak dijadikan sebagai situs Kawasan Karst yang unik di Indonesia.

   
  Kawasan karst di Pracimantoro dinilai terbaik oleh para ahli sejarah dan geologi karena telah memenuhi kriteria keberagaman gua-gua, struktur lapisan tanah, dan panorama alam yang khas. Kawasan karst di wilayah ini dinilai lebih baik daripada kawasan karst yang ada di Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Gunung Kidul.

  
  Keberadaan museum karst di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri dinilai merupakan museum terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Di Indonesia saat ini telah ada tiga museum karst, namun di Wonogiri yang menggambarkan keseluruhan kondisi di Indonesia.
   Selepas melihat gua-gua tersebut kami kembali menuju ke museum. Tapi sebelum masuk di sebelah timur museum kami melihat ada semacam candi yang ternyata adalah sebuha pura. Kamipun segera menuju kesana menapaki anak tangga menuju ke atas bukit. Sampai di atas kami temui beberapa bangunan pura kecil yang mirip sekali dengan pura-pura di Bali. Dan menurut tulisan yang tertera di pura tersebut memang berasal dari Bali jadi mungkin memang sumbangan dari masyarakat adat di Bali. 



   Setelah puas menikmati pemandangan di atas kami turun kembali dan menuju ke bangunan museum. Di dalam museum terdapat beberapa foto dan diorama yang menggambarkan geografi pegunungan karst di Indonesia. Juga terdapat catatan2 sejarah kars tersebut dari kehidupan jaman dulu sampai sekarang. Jadi ada juga beberapa patung yang menggambarkan kehidupan manusia purba. Sayang kami hanya bisa menikmati museum di lantai bawah saja karena di lantai atas sedang ada renovasi. Puas berkeliling kami pun pulang. Dan tujuan berikutnya adalah ke Gua Pindul di desa Bejiharjo Gunung Kidul.